Astronomi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari langsung tentang benda-benda yang ada di langit. Astronomi sendiri berasal dari pemikiran orang-orang yang terus memikirkan tentang bagaimana alam semesta ini berhasil terbentuk.
Secara garis besar, Astronomi sendiri memakai ilmu fisika dan matematika agar segala dari peristiwa yang terus terjadi di ruang angkasa tidak hanya bisa diamati namun juga bisa dimengerti dan dimodelkan.
Selain menggunnakan fisika dan matematika, pengembangan perangkat lunak, analisis model, pemrograman, dan statistika juga akan dilakukan dan digunakan di sini.
Cabang Ilmu Astronomi
Astronomi sering digunakan sebagai sebuah istilah yang mencakup seluruh yang mempelajari segala sesuatu yang mencangkup di luar atmosfer bumi. Ini menerapkan sebuah konsep dari fisika, geologi, dan biologi untuk menjelaskan asal usul dan cara evolusinya.
Astronomi sendiri terbagi menjadi 4 sub bidang beserta dengan jumlah cabang ilmu yang ada di dalamnya, di antaranya adalah:
1. Astrofisika: Menerapkan sebuah hukum fisika di luar angkasa
Astrofisika sendiri menerapkan prinsip fisika pada bidang astronomi. Mirip halnya dengan geofisika yang mempelajari fisika pada Bumi, astrofisika juga menghubungkan sebuah proses dan sifat fisik dengan benda langit, bintang dan ruang yang ada di sekitarnya.
- Kosmologi: Bagaimana cara alam semesta diciptakan, berevolusi dan takdir akhirnya
- Spektroskopi: Bagaimana cara cahaya menyerap, memantulkan, dan mentransfer antar materi
- Fiometri: Bagaimana cara benda-benda astronomi bisa bercahaya di ruang angkasa yang berdasarkan radiasi elektromagnetik
- Heliofisika: Bagaimana cara konstanta matahari dan radiasi dinamis yang mempengaruhi lingkungannya di luar angkasa
- Helioseimologi: Bagaimana cara struktur interior dan dinamika bintang bisa disusun dengan mengamati gelombang dari permukaannya
- Astroseismologi: Bagaimana cara untuk mempelajari struktur internal bintang dari pengamatan osilasinya
2. Astrometri: Memetakan benda langit
Alih-alih fisika yang mampu mendorong gerakan yang ada di ruang angkasa, astrometri sendiri berfokus pada posisi tepat benda langit berada. Ini juga akan memberikan kerangka acuan untuk pergerakan sebuah bintang dan objek individu yang ada di ruang angkasa.
- Planetologi: Bagaimana cara planet bisa terbentuk di tata surya termasuk komposisi dan dinamikanya dalam sejarah
- Ekoplanetologi: Berapa banyak dan di mana planet ada di luar tata surya kita
3. Astrogeologi: Memeriksa batuan, medan dan material yang ada di luar angkasa
Astrogeologi sendiri sangat erat kaitannya dengan eksogeologi. Keduanya memiliki fokus pada bagaimana geologi bisa berhubungan dengan benda langit seperti bulan, komet, asteroid, dan meteorit.
Areologi: Bagaimana cara geologi disusun di Mars
Selenografi: Bagaimana ciri-ciri fisik di bulan bisa terbentuk seperti kawah, pegunungan, dan lunar maria
Ekogeologi: Bagaimana cara geologi untuk berhubungan dengan benda langit seperti bulan, komet, asteroid, dan meteorit
4. Astrobiologi: Mencari kehidupan di luar Bumi
Astrobiologi sendiri melibatkan pencarian kehidupan yang ada di luar Bumi. Ini juga menanyakan beberapa pertanyaan seperti: Apa asal mula dan evolusi sebuah kehidupan? Apakah ada sebuah kehidupan yang tak kita ketahui di planet lain? Lingkungan mana yang bisa mendukung adanya kehidupan?
- Ekobiologi: Seberapa mungkin dan di mana kehidupan yang ada di luar angkasa
- Astrokimia: Bagaimana cara untuk mempelajari zat yang ada dalam benda langit, bintang dan ruang antarbintang.